Blog Archive
Popular Posts
-
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah an...
-
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerint...
-
Setiap manusia memiliki harapan. Harapan ini harus berdasarkan pada kepercayaan yang dimiliki setiap individu. Banya hal yang membuat seseor...
-
Tanggungjawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah kewajiban...
-
Pengertian Ilmu Pengetahuan Kita sering menjumpai istilah mengenai ilmu pengetahuan. Kata ilmu pengetahuan tersebut terdiri dari dua kata...
-
Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan dunia....
-
Kehidupan bermasyarat dan bersosialisasi ini erat hubungannya dengan kehidupan manusia yang memiliki sifat sosialisasi yang tinggi. Dalam ke...
-
Hidup itu indah jika kita mempergunakan hidup sebaik-baiknya. Keindahan tersebut bisa dilihat dari alam sekitar. Setiap manusia pasti mengin...
-
Kehidupan ini hanya sesaat dan tak kekal, jadi setiap kesempatan yang ada haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hidup ini memang suli...
-
Manusia juga memiliki rasa gelisah. Kegelisahan inilah yang menimbulkan ketidaktenangan dalam menjalani hidup. Menurut saya gelisah adalah k...
Followers
Powered by Blogger.
Thursday 9 December 2010
Kehidupan Masyarakat Madani
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat bisa disebut juga sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas tertentu secara teratur.
Pengertian masyarakat perkotaan yaitu sekelompok orang yang mendiami suatu daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Pengertian masyarakat pedesaan yaitu sekelompok individu yang mempunyai sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain.
Ciri-ciri masyarakat perkotaan:
1. Orang kota pada umumnya mempunyai sifat yang tidak mau bergantung pada orang lain (individualisme).
2. Mereka cenderung cuek atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
3. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaannya juga lebih banyak di daerah perkotaan.
4. Kehidupan keagamaan di kota juga berkurang.
5. Orang kota lebih mementingkan urusan waktu, karena bagi mereka waktu adalah uang.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan:
1. Orang pedesaan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
2. Kebanyakan dari mereka masih mementingkan tradisi.
3. Orang pedesaan masih mementingkan kekeluargaan dan kebersamaan dibanding dengan mementingkan dirinya sendiri.
4. Kehidupan di pedesaan masih alami (natural).
5. Kurangnya lapangan pekerjaan.
Hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan:
Sebenarnya antara masyarakat perkotaan dan masyakakat pedesaan ini bukanlah dua komunitas yang saling berbeda melaikan sebuah komunitas yang saling berkaitan atau ketergantungan satu sama lainnya. Dalam hal ini salah satu bentuk hubungan antara masyrakat perkotaan dan masyarakat pedesaan adalah Urbanisasi. Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota karena suatu fakor tertentu. Kebanyakan masyarakat desa berpindah ke kota karena faktor ekonomi mereka yang di bawah rata-rata. Mereka sangat berantusias pindah ke kota karena dijanjikan suatu perkerjaan yang menurut merka dapat mengubah hidup mereka.
Kesimpulan dan saran:
Dari topik di atas saya menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Di dunia ini mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Maka dari itu hendaknya kita antara sesama manusia harus saling menolong satu sama lainnya untuk menciptakan sebuah kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang.
Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat harus lebih diutamakan dalam hal kebersamaan agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyrakatnya. Pembangunan sumber daya manusianya juga harus ditekankan mengenai penyediaan lapangan pekerjaan. Terutama di desa yang masih minim penyediaan lapangan pekerjaan yang menimbulkan adanya urbanisasi. Hendaknya antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan harus terjadi keseimbangan agar tidak menimbulkan kecumburuan sosial.
Pengertian masyarakat perkotaan yaitu sekelompok orang yang mendiami suatu daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Pengertian masyarakat pedesaan yaitu sekelompok individu yang mempunyai sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain.
Ciri-ciri masyarakat perkotaan:
1. Orang kota pada umumnya mempunyai sifat yang tidak mau bergantung pada orang lain (individualisme).
2. Mereka cenderung cuek atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
3. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaannya juga lebih banyak di daerah perkotaan.
4. Kehidupan keagamaan di kota juga berkurang.
5. Orang kota lebih mementingkan urusan waktu, karena bagi mereka waktu adalah uang.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan:
1. Orang pedesaan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
2. Kebanyakan dari mereka masih mementingkan tradisi.
3. Orang pedesaan masih mementingkan kekeluargaan dan kebersamaan dibanding dengan mementingkan dirinya sendiri.
4. Kehidupan di pedesaan masih alami (natural).
5. Kurangnya lapangan pekerjaan.
Hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan:
Sebenarnya antara masyarakat perkotaan dan masyakakat pedesaan ini bukanlah dua komunitas yang saling berbeda melaikan sebuah komunitas yang saling berkaitan atau ketergantungan satu sama lainnya. Dalam hal ini salah satu bentuk hubungan antara masyrakat perkotaan dan masyarakat pedesaan adalah Urbanisasi. Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota karena suatu fakor tertentu. Kebanyakan masyarakat desa berpindah ke kota karena faktor ekonomi mereka yang di bawah rata-rata. Mereka sangat berantusias pindah ke kota karena dijanjikan suatu perkerjaan yang menurut merka dapat mengubah hidup mereka.
Kesimpulan dan saran:
Dari topik di atas saya menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Di dunia ini mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Maka dari itu hendaknya kita antara sesama manusia harus saling menolong satu sama lainnya untuk menciptakan sebuah kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang.
Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat harus lebih diutamakan dalam hal kebersamaan agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyrakatnya. Pembangunan sumber daya manusianya juga harus ditekankan mengenai penyediaan lapangan pekerjaan. Terutama di desa yang masih minim penyediaan lapangan pekerjaan yang menimbulkan adanya urbanisasi. Hendaknya antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan harus terjadi keseimbangan agar tidak menimbulkan kecumburuan sosial.
Thursday 2 December 2010
Jangan Pandang Sebelah Mata
Pelapisan sosial adalah perbedaan atau pengelompokan antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat yang lain. Pelapisan sosial dan kesamaan derajat sering timbul di lingkungan masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya pelapisan sosial dikalangan masyarakat. Pelapisan ini sering disebut juga gengsi antara sesama individu, baik yang secara terang-terangan maupun tersembunyi. Dalam hal ini yang dapat menyebabkan perpecahan antara individunya.
Faktor–faktor yang menyebabkan timbulnya pelapisan sosial adalah:
1. Faktor ekonomi: di sini pada golongan masyarakat ekonomi menengah ke atas memiliki strata atau tingkat pelapisan sosial yang tinggi diantara anggota mayarakat yang lain, mereka lebih dihormati akan kekayaan yang mereka miliki. Sedangkan golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah sering tidak dihormati. Bahkan mereka sering tidak dianggap di lingkungannya.
2. Faktor politik: baru-baru ini dikalangan kita timbul akan kasus penggelapan pajak. Dan mereka adalah para pejabat yang memiliki jabatan yang lebih tinggi diantara kita. Tetapi saat mereka terkena kasus hukum, mereka tidak ditangani secara jelas. Berbeda dengan golongan masyarakat menengah ke bawah. Apabila mereka tersandung kasus hukum, mereka langsung ditindak lanjuti. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka dijerat dengan pasal yang seberat-beratnya.
3. Faktor pendidikan: mereka yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dalam lingkungannya, akan lebih dihormati. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi. Profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya doktor, insinyur, doktorandus, ataupun gelar profesional seperti profesor. Dan juga dalam bidang pekerjaan misalnya dokter, guru, polisi, dan lain-lain. Mereka akan lebih dipandang dalam lingkungannya. Berbeda dengan anggota masyarakat yang pendidikannya rendah, sering dipandang sebelah mata.
SARAN:
Dari pembahasan mengenenai topik di atas saya menarik kesimpulan bahwa adanya pelapisan sosial dan kesamaan derajat dikalangan masyarakat ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor ekonomi, politik, pendidikan dan lain-lain. Faktor–faktor tersebut sangat dominan dikalangan masyarakat. Apabila hal ini tetap dibiarkan akan menyebabkan perpecahan antara anggota dalam masyarakat tersebut. Sesungguhnya dimata ALLOH SWT, kita semua sama baik dalam harkat, martabat, maupun derajat. Tetapi yang membedakannya yaitu tingkat keimanan kita masing-masing.
Faktor–faktor yang menyebabkan timbulnya pelapisan sosial adalah:
1. Faktor ekonomi: di sini pada golongan masyarakat ekonomi menengah ke atas memiliki strata atau tingkat pelapisan sosial yang tinggi diantara anggota mayarakat yang lain, mereka lebih dihormati akan kekayaan yang mereka miliki. Sedangkan golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah sering tidak dihormati. Bahkan mereka sering tidak dianggap di lingkungannya.
2. Faktor politik: baru-baru ini dikalangan kita timbul akan kasus penggelapan pajak. Dan mereka adalah para pejabat yang memiliki jabatan yang lebih tinggi diantara kita. Tetapi saat mereka terkena kasus hukum, mereka tidak ditangani secara jelas. Berbeda dengan golongan masyarakat menengah ke bawah. Apabila mereka tersandung kasus hukum, mereka langsung ditindak lanjuti. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka dijerat dengan pasal yang seberat-beratnya.
3. Faktor pendidikan: mereka yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dalam lingkungannya, akan lebih dihormati. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi. Profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya doktor, insinyur, doktorandus, ataupun gelar profesional seperti profesor. Dan juga dalam bidang pekerjaan misalnya dokter, guru, polisi, dan lain-lain. Mereka akan lebih dipandang dalam lingkungannya. Berbeda dengan anggota masyarakat yang pendidikannya rendah, sering dipandang sebelah mata.
SARAN:
Dari pembahasan mengenenai topik di atas saya menarik kesimpulan bahwa adanya pelapisan sosial dan kesamaan derajat dikalangan masyarakat ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor ekonomi, politik, pendidikan dan lain-lain. Faktor–faktor tersebut sangat dominan dikalangan masyarakat. Apabila hal ini tetap dibiarkan akan menyebabkan perpecahan antara anggota dalam masyarakat tersebut. Sesungguhnya dimata ALLOH SWT, kita semua sama baik dalam harkat, martabat, maupun derajat. Tetapi yang membedakannya yaitu tingkat keimanan kita masing-masing.
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- anis juniarti
- BEKASI, JAWA BARAT, Indonesia
- da yang bilang saya ini pendiam,tapi da juga orang yang bilang kalau saya ini bawel. ya,,,terserah merreka z lah. tapi..kalau yang belum tahu diri saya sepenuhnya,,kelihatannya si pendiam. tapi,,saya mudah bergaul co. ''It's me''