_anis blog_

Menurut saya keadalian adalah suatu keadaan yang seimbang, serasi dan sama rata dimana tidak ada yang terbebankan ataupun memihak satu dengan yang lainnya. Keadilan juga bisa dilihat dari adanya suatu kebijaksanaan dalam diri manusia. Kebijaksanaan itulah yang dapat menimbulkan rasa ketidakirian terhadap orang lain. Rasa iri dan dengki inilah yang nantinya dapat menimbulkan kesenjangan sosial. Untuk menghindari rasa tersebut dibutuhkan kesabaran serta keadilan yang perlu dimiliki oleh masing-masing individunya.
Manusia harus bersikap adil, karena manusia memiliki akal. Apabila keadilan tersebut diwujudkan dengan rasa ikhlas maka hasil yang ditimbulkanpun akan sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakterpaksaan orang lain atas segala sesuatu yang dikerjakannya menimbulkan rasa damai tanpa adanya rasa iri di hati. Apabila sudah timbul rasa iri, maka orang tersebut sudah jauh dari yang namanya adil. Setiap orang membutuhkan rasa adil, karena adil tersebut wujud dari rasa tenang pada jiwa. Orang yang adil berarti orang tersebut telah menjalankan sunah Rosul.
Keadilan diwujudkan dari kehidupan sehari-hari. Contoh keadilan dalam hidup yaitu. adil dalam mengambil sebuah keputusan, adil dalam membagi perhatian, adil dalam hal materi dan lain-lain. Contoh adil dalam mengambil keputusan yaitu seorang wasit sepak bola yang bertindak adil dalam sebuah permainan, apabila terjadi pelangggaran dalam sebuah permainan maka seorang wasit harus memberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh pemain.
Selain itu, contoh adil dalam membagi perhatian adalah seorang ibu yang memberi perhatian lewat kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa membedakan satu dengan lainnya. Serta contoh adil dalam hal materi yaitu apabila pengeluaran dalam sebuah keluarga harus disesuaikan dengan pendapatan yang diperoleh. Selain itu juga seorang direktur yang adil dalam membagikan gaji karyawan-karyawannya sesuai dengan tugasnya masing-masing. Seorang karyawan beda pendapatan dengan karyawan lainnya, bukan karena tidak adil melainkan hal ini disesuaikan dengan kemampuan kerja yang dimiliki oleh karayawan yang satu dan yang lainnya berbeda.